Pages

Cara Menstimulasi Agar Anak Cerdas

Setiap orangtua pasti ingin anaknya cepat bisa ini dan itu. Selain melalui pemberian nutrisi yang bergizi, berbagai stimulasi perlu diberikan agar ia lebih cepat menguasai berbagai keterampilan. Anda bisa mencoba!

Stimulasi Agar Anak Cerdas,yaitu:
1. Mengajaknya bicara. 
Meski belum lancar bicara, ajaklah anak mengobrol. Sambil menggenggam jari-jarinya, pandang dia dan berbicaralah dengan jelas. Anda bisa bercerita seputar aktivitas pada hari ini, perjalanan Anda ke kantor, siapa saja yang Anda temui, dll. Anda full time mom? Berceritalah tentang menu makan siangnya, ke mana Anda akan mengajaknya, dll.
Gunakan kalimat-kalimat yang sederhana, ya.



2. Membacakan buku sejak lahir. 
Membaca bisa menjadi rutinitas pengantar tidur yang menyenangkan bagi anak. Anda bisa menunjukkan gambar-gambar yang ada, lalu menjelaskannya pada bayi Anda. Gunakan intonasi yang bervariasi untuk menarik perhatiannya, dan berhentilah sejenak bila bayi Anda tengah menikmati gambarnya.
Atau, bacakan apapun yang dilihat saat mengajaknya jalan-jalan: Papan reklame, nama toko, dll.

3. Mengajaknya bermain. 
Mainan bertekstur atau mengeluarkan bunyi-bunyian akan membuatnya tersenyum. Letakkan mainan itu di hadapannya dan biarkan ia meraih dan merasakan teksturnya.
Tunjukkan pula, tombol mana yang bisa ia tekan agar mainannya bisa mengeluarkan bunyi lucu!

4. Memutarkan musik.
Anda bisa membeli CD berisi musik dan lagu untuk bayi dan anak-anak, atau musik lembut koleksi favorit Anda. Sesekali ikutlah bersenandung, atau menari mengikuti irama. Usahakan agar musik yang Anda pasang tidak terlalu keras dan hingar bingar.
Ingat, tujuan Anda adalah agar ia menyukai musik, bukan sebaliknya!


Cara Didik Anak Balita

Jika Anda tidak mendidik balita Anda dengan baik ketika mereka masih muda, akan sulit jika anda ingin memperbaikinya nanti. Jadi mengapa tidak mulai mendidik mereka dari sekarang?Tidak pernah terlalu dini untuk memulai pendidikan.
Ingat, balita adalah anak kecil, nyaris tidak mengerti Anda. Jadi, Anda harus bersabar.

Mulailah mendidik balita Anda dengan mengajarkan hal-hal berikut ini: 
1. Ajarkan mereka tata krama
Setiap kata yang Anda katakan atau setiap tindakan yang Anda lakukan akan diingat dan diikuti. Anda dapat mengajar mereka tata krama yang sederhana, Silahkan dan Terima Kasih. Contoh, bila Anda ingin balita Anda untuk memberikan sesuatu, Anda bisa mengarahkan pada objek dan mengatakan tolong. Dan ketika objek diberikan kepada Anda, mengucapkan terima kasih.
Ketika Anda marah, ingat untuk tidak mengatakan kata-kata kasar di depan anak Anda. 

2. Ajarkan mereka tentang warna
Belajar warna bisa menyenangkan! Mengumpulkan beberapa mainan warna atau bola untuk bermain. Pilih mainan dan meminta anak Anda untuk menyebutkan nama warna jika dia tidak bisa menjawab, beritahu mereka jawaban yang benar.
Ulangi proses ini sampai balita Anda dapat mengenali warna.



3. Ajarkan mereka untuk berjalan
Langkah berjalan tepat adalah suatu keharusan untuk menghindari perubahan struktur tubuh. Ketika anak Anda mulai merangkak, lalu ke posisi berdiri. bantu dia berjalan dengan berpegangan tangan.
Pastikan bahwa anak Anda tidak bungkuk ketika berjalan. 

4. Ajarkan mereka untuk makan
Jika balita diajarkan untuk makan pada waktu yang tepat, mereka tidak akan meminta di antara makanan ringan kecuali mereka benar-benar lapar. 

5. Ajarkan mereka untuk tidur
Ajarkan anak untuk tidur lebih awal dan pastikan mereka memiliki waktu tidur yang cukup. Biasakan agar balita Anda tidur di siang hari, Anda mungkin perlu botol susu, dot tidak dianjurkan, bercerita, dan apa pun yang bisa membuat balita Anda tidur.
Ketika balita tertidur lelap, orang tua juga dapat tidur lelap pada malam hari. 

6. Ajarkan mereka untuk membereskan mainan
Menempatkan mainan kembali ke tempat yang tepat akan membuat mereka bertanggung jawab ketika mereka tumbuh dewasa.


Cara Didik Anak Yang Benar

Cara mendidik anak islam telah jelas mengajarkannya, bisa dilihat pada saat Nabi Muhammad mendidik istri, anak dan keluarganya. Sangatlah jelas betapa orang tua mempunyai peran yang penting dalam mendidik anak.
Bahkan beberpa orang tua mengkhawatirkan hal ini dikarenakan aktifitas yang full sehingga era saat ini, peranan orang tua hampir punah di keluarga, karena sudah tidak aneh lagi jika kalangan atas yang tidak sempat atau pun tidak bisa meluangkan waktu untuk mendidik anak di rumah dengan cara menitipkan mereka pada sekolah alam ataupun baby sister/pengasuh anak yang dibayar secara untuk khusus  mendidik anak.

Untuk orang tua yang peduli dengan cara mendidik anak, berikut kami kaji sedikit dari cara mendidik anak yang pintar baik menurut islam.


Diantaranya yaitu:
1. Cara mendidik anak untuk mencintai dan menyayangi dirinya sendiri
Jauh sebelum timbul ambisi dalam diri anda untuk sukses mendidik anak. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam hal ini. Untuk memulai hal itu semua, cobalah perhatikan diri Anda sendiri terlebih dahulu. Selalu sediakan waktu bagi anak di tengah kesibukan harian Anda. Sediakan waktu bagi untuk berolahraga, merawat diri, dan meluangkan waktu untuk bagi pengembangan pribadi Anda. Sadarkah kita bahwa orangtua yang tidak menghargai dirinya sendiri akan membesarkan anak dengan sifat serupa.

2. Jadikan setiap harinya menjadi waktu yang sangat berharga
Tunjukkan betapa bahagiaanya kita atas kehadiran seorang anak. Jadilah ‘Ahli Gembira’ bagi putra-putri Anda. Ubahlah waktu mengerjakan tugas harian menjadi momen yang berharga dan istimewa. Buatlah saat-saat yang tidak terlupakan dan berkesan pada saat sedang bersama dengan anak, bermain, memeluk, berbagi tawa dan cerita dapat membuat saat-saat biasa menjadi tak terlupakan.

3. Orang tua  yang baik adalah pendengar yang baik.
Fenomena yang sangat sulit diterapkan oleh kebanyakan orang tua. Karena hal ini tidak  mudah bagi orangtua. Dimana disela-sela kesibukan, sering kali pada saat anak bercerita tentang suatu hal orang tua menyela dan enggan untuk mendengarkan apa yang sedang di ceritakan sang anak. Cobalah untuk mendengarkan anak Anda sepenuhnya tanpa menghakimi. Anda perlu menahan diri untuk tidak memikirkan atau memberikan pendapat Anda sendiri. Dengarkan mereka dengan hati yang terbuka dan penyayang. Lupakanlah diri Anda dan tempatkanlah diri Anda pada sudut pandang anak Anda.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai ganti dari memberikan pendapat. Cara orang tua mendengarkan tanpa menghakimi akan membuat anak merasa diterima dan dimengerti.

4. Tunjukan kebahagian dengan tertawa, sebab kegembiraan itu menular
Pernakah anda melakukan hal ini..?? anggaplah pada saat ini diri anda di  tantang ’untuk 24 jam tersenyum bersama keluarga’ ! Anda akan menyaksikan keajaiban dari kegembiraan dan kasih sayang yang Anda bawa kepada orang-orang di sekitar Anda.
Buatlah momen sehari-hari menjadi luar biasa berkat kegembiraan dan semangat yang Anda bawa ke dalamnya.

5. Didik kedisiplinan anak sejak dini
Salah satu sukses mendidik anak adalah dengan tagakny kedisiplinan dalam kesaharian anak. Ajarkanlah anak turut bertanggung jawab atas tugas-tugas rutin dalam rumah tangga. Anak yang secara aktif turut dilibatkan dalam tugas rutin dalam rumah tangga pada masa dewasanya akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar.Perbaiki kesalahan mereka dengan kelembutan dan kasih sayng namun Anda harus terus-menerus konsisten.
Berikan konsekuensi yang wajar dari pelanggaran dengan tujuan untuk mengajarkan tanggung jawab. Janganlah memarahi apalagi mempermalukan anak di depan orang lain atas kesalahan yang mereka perbuat.

Tips Agar Anak Cerdas

Cara mendidik dan melatih otak anak agar pintar dan cerdas pastinya akan dilakukan oleh setiap orangtua. Tentunya setiap orangtua menginginkan anak yang cerdas dan kreatif. Memiliki buah hati yang cerdas dan kreatif sebenarnya tergantung dari cara mendidik anak yang diterapkan oleh orangtua. Untuk itu, Anda disarankan agar mendidik anak dengan baik dan benar sehingga kreativitas dan kecerdasan yang dimilikinya bisa berkembang.

Ada beberapa strategi atau cara mendidik anak yang dapat mendukung pembelajaran kreatif dan menyenangkan tersebut. Cara melatih otak anak paling efektid adalah dengan metode belajar yang menyenangkan dan sederhana. Dalam mendidik anak perlu diterapkannya kurikulum yang tidak membebani otak anak sejak dini.

Tiga ide berikut adalah cara mendidik anak agarmereka berpikir lebih dalam tentang topik yang memicu minat:
  • Melatih anak dengan mengenalkannya pada teknologi, beri ia pemahaman dan pengetahuan tentang ilmu yang disukainya. Dengan belajar menggunakan teknologi merupakan cara melatih otak anak secara menyenangkan, menarik, dan sederhana.


  • Berikan hadiah yang pantas dan bisa menunjang minat serta bakat perkembangan si kecil saat ia mendapatkan prestasi atau juara. Namun pemberian hukuman yang mendidik anak juga sangat perlu, agar ia belajar untuk disiplin dan mau bekerja keras.
  •  Biasanya anak-anak tak suka dibatasi ruang geraknya ketika sedang bermain atau mencoba hal yang baru. Tidak membatasi namun tetap mengawasi dan menjaganya merupakan salah satu cara mendidik anak yang dapat membuatnya mandiri dan kreatif.
Cara melatih otak anak yang paling dasar tentunya berasal dari keluarga. Cobalah latih kebiasaan anak anda untuk selalu menggunakan otak kanan dan otak kirinya. Keseimbangan perkembangan antara otak kanan dan otak kiri sangat penting dalam cara melatihnya agar cerdas serta kreatif.
Jangan paksa anak untuk terus belajar dan menerima banyak informasi. Beri ia pengetahuan dan ilmu yang dapat dan sudah sesuai diterima oleh anak seusianya sebagai bentuk cara melatih otak anak.


Tips Agar Anak Patuh

Anak yang patuh bukanlah dibentuk dengan cara kekerasan atau hukuman. Kepatuhan pada anak justru bisa dimunculkan dari kesadaran dalam diri anak tersebut.
Orangtua sebaiknya mendidik kepatuhan anak dengan cara yang membuatnya menyadari bahwa kepatuhan adalah nilai positif.

Sayangnya hal itu tidaklah tidaklah mudah, semua harus melewati proses yang membutuhkan kesabaran dan usaha ekstra, dan tentunya hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin.

Berikut adalah cara untuk melatih dan membuat anak supaya menjadi lebih patuh:
1. Konsisten
Untuk melatih anak supaya lebih patuh Anda harus konsisten dalam menentukan peraturan.
Bila hari ini Anda melarangnya bermain di jalanan, maka minggu depan peraturan ini harus tetap dijalankan, karena anak selalu mencari celah untuk bisa melanggar aturan yang dibuat orangtuanya.



2. Bersikap lembut
Anak umumnya tidak dapat merespon dengan baik bila kita menghadapi mereka dengan bentakan atau amarah.
Tegas bukan berarti harus bersikap keras, Anda bisa lebih lembut. Coba untuk mengerti perasaan mereka dan tekankan bahwa mereka harus bisa mengikuti peraturan dan arahan Anda.

3. Beri contoh
Ini adalah cara yang paling efektif untuk membuat anak patuh.
Beri contoh pada mereka apa yang harus mereka perbuat. Jangan sampai mereka justru melihat Anda melakukan hal yang Anda larang kepada mereka.

4. Puji mereka
Jangan ragu untuk memuji dan membesarkan hati mereka ketika mereka melakukan hal yang kita inginkan.
Dengan begitu mereka akan merasa lebih dihargai atas usahanya.

5. Menjelaskan hal kepada mereka
Jelaskan kepada mereka maksud dan tujuan baik Anda menetapkan aturan pada mereka, sehingga mereka mengerti kenapa mereka harus mematuhi peraturan yang Anda buat.


Fungsi Mainan Bagi Anak

Bermain adalah salah satu kebutuhan anak yang harus dieksplor. Bermain memiliki banyak manfaat. Bukan hanya bagi usia anak, tapi juga bagi remaja hingga orang dewasa.
Saat belajar di kelas Psikologi Bermain, saya tercengang waktu presentasi bahan sendiri.

Nah, ini nih artikel dari hasil tugas presentasi kami dulu tentang Manfaat Bermain Dari Perspektif Psikologi.
Elizabeth B. Hurlock, salah seorang pakar perkembangan anak, menuliskan dalam buku “child development” ada 11 manfaat yang dapat diraih dari kegiatan bermain bagi anak, yaitu:

  •  Perkembangan fisik
Ketika seorang anak bermain, misalnya bermain permainan tradisional “gobak sodor”, maka akan terjadi koordinasi gerakan otot, terutama otot-otot tungkai dan otot-otot gerakan bola mata. Sehingga otot-otot ini terlatih dan berkembang dengan baik.
Selain itu, bermain juga berfungsi untuk menyalurkan energi yang berlebihan pada anak, yang bila terus terpendam akan membuat anak tegang, gelisah dan mudah
tersinggung.



  • Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam
Seringkali, seorang anak berhadapan dengan kenyataan-kenyataan yang tidak menyenangkan, termasuk pembatasan lingkungan atas perilaku mereka, yang secara tidak sadar menimbulkan ketegangan dalam dirinya. Ketegangan ini berkurang ketika anak bermain.

Aturan-aturan ketat yang mesti ditaati di rumah, misalnya jadwal belajar anak, seringkali membuat anak merasa terkekang. Jika tidak ada komunikasi yang baik antara anak dan orangtua, maka kondisi ini akan terus membebani sang anak.
Para orangtua dapat memperbaiki kondisi ini dengan terus membangun komunikasi yang terbuka dengan anak-anaknya, mendengarkan keluhan-keluhan mereka, bukan menceramahi. Selain itu, anak pun perlu diberikan kesempatan yang cukup untuk beristirahat (bermain) pada waktu yang telah disepakati bersama. Sebab kita sama-sama mengetahui bahwa terlalu mengekang seorang anak, sama buruknya dengan memberikan kebebasan yang tanpa batas.

  • Dorongan berkomunikasi
Seorang anak memiliki kesempatan berlatih komunikasi melalui sebuah permainan. Mereka belajar mengungkapkan ide-ide serta memberikan pemahaman pada teman-teman sepermainannya tentang aturan dan teknis permainan yang akan dilakukan, sehingga permainan dapat berlangsung berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat oleh para peserta, melalui penyampaian pesan yang efektif dan dimengerti antar peserta permainan.

  • Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan
Ada begitu banyak keingingan dan kebutuhan anak yang tidak dapat dipenuhi dengan cara lain, seringkali bisa diwujudkan melalui kegiatan bermain. Seorang anak, bisa menjadi siapapun yang ia inginkan ketika bermain. Ia mampu mewujudkan keinginannya menjadi seorang dokter, tentara maupun seorang pemimpin pasukan perang-perangan, yang mustahil mereka wujudkan dalam kehidupan nyata.

  • Sumber belajar
Melalui bermain, seorang anak dapat mempelajari banyak hal, yang tidak selalu mereka peroleh di institusi pendidikan formal. Mereka belajar tentang arti bekerjasama, sportifitas, menyenangkannya sebuah kemenangan maupun kesedihan ketika mengalami kekalahan. Semakin beragam media permainan serta banyaknya variasi kegiatan, maka akan semakin bertambah pengetahuan dan pengalaman baru yang mereka terima. Hal ini dapat difasilitasi oleh para orang tua dengan cara memasukkan unsur pengetahuan populer dalam permaianan anak. Bermain sambil belajar akan memberikan dua manfaat sekaligus pada anak; yaitu kesenangan, serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan sejak dini.

  • Rangsangan bagi kreatifitas
Ketika anak-anak bermain, mereka kerap merasakan adanya kejenuhan ataupun rasa bosan. Pada saat seperti inilah mereka biasanya mencoba melakukan sebuah variasi permainan. Disini mereka belajar untuk mengembangkan daya kreatifitas dan imajinasinya. Ide-ide spontan yang dikemukakan oleh seorang anak, dan jika kemudian diterima oleh teman sepermainannya, akan menimbulkan adanya rasa penghargaan dari lingkungan serta menjadi motivasi munculnya ide-ide kreatif yang lain. Permainan pun akan kembali terasa menyenangkan.

  • Perkembangan wawasan diri
Melalui bermain, seorang anak dapat mengetahui kemampuan teman-teman sepermainannya, kemudian membandingkannya dengan kemampuan yang ia miliki. Hal ini memungkinkan terbangunnya konsep diri yang lebih jelas dan pasti. Ia akan berusaha meningkatkan kemampuannya, jika ternyata ia jauh tertinggal dibandingkan teman-teman sepermainannya. Hal ini menjadi faktor pendorong yang sehat dalam pengembangan diri seorang anak.

  • Belajar bermasyarakat
Bersosialisasi dengan teman-teman sebaya merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh anak juga remaja. Kegiatan bermain menjadikan proses bersosialisasi tersebut terbangun dengan cara yang wajar dan menyenangkan. Tidak jarang timbul beberapa masalah ketika bermain. Mereka belajar untuk menghadapi dan memecahkan persoalan yang timbul dalam sebuah permainan secara bersama-sama. Disini hubungan sosial diantara mereka terbangun.

  • Standar moral
Meskipun dalam lingkungan keluarga maupun sekolah, anak telah diajarkan tentang hal-hal yang dianggap baik dan buruk dalam hidup bermasyarakat, namun tidak ada standar moral yang lebih teguh selain dalam kelompok bermain. Kecurangan dan sikap tidak sportif yang ditunjukkan oleh seorang anak maupun remaja dalam sebuah permainan, tidak jarang menyebabkan lahirnya sanksi sosial yang membuatnya jera. Disini, ia belajar untuk selalu mematuhi standar moral yang telah disepakati oleh kelompok bermainnya.

  • Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan
Dari hubungan dengan anggota kelompok teman sebaya dalam bermain, anak dan remaja belajar bekerja sama, murah hati, sportif dan disukai orang.

Doa Anak Cerdas

Memiliki anak yang cerdas dan rajin tentu menjadi dambaan setiap orang tua.Orang tua rela melakukan banyak hal untuk merealisasikan harapannya itu. Misalnya dengan memasukkan anaknya pada kegiatan les tambahan atau mendatangkan guru privat. Semua itu dengan satu tujuan agar anaknya menjadi cerdas dan rajin belajar.
Doa Dan Amalan Agar Anak Menjadi Cerdas Dan Rajin Belajar
Namun hasilnya belum tentu sesuai harapan orang tua. Kadang anak tetap tidak punya gairah untuk belajar. Boro-boro tambah cerdas, nilai di sekolah justru makin anjlok. Anak jenuh belajar.

Memang mewujudkan anak berprestasi menjadi kebutuhan bangsa kita di masa depan. Anak berprestasi bisa dicapai tidak hanya karena cerdas pikirannya (IQ), namun juga cerdas mengelola emosi (EQ) dan cerdas spiritualnya (SQ).
Indonesia butuh anak-anak yang siap menghadapi masa depan yang semakin kompetitif.

Orang tua juga harus berkeinginan agar anaknya bisa cerdas dan rajin belajar sehingga orang tua harus berupaya lahir dan batin untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Amalan agar anak bisa cerdas dan rajin belajar sebagai berikut:

Puasa tiga hari mulai Selasa, Rabu, Kamis. Pada hari terakhir malam harinya, Kamis malam tidak tidur hingga pagi dan tidak boleh berbuka sampai matahari terbit. Makanan berbuka hanya air putih dan nasi putih tanpa lauk.

Selama puasa usai sholat wajib baca doa di bawah ini 3 x dan waktu tengah malam 27x.
Doanya sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. الّلهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا فُتُوْحَ الْعَارِفيْنَ بِحِكْمَتِكَ وَانْشُرْ عَلَيْنَا رَحْمَتَكَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM,
ALLAHUMMAFTAH ALAYYA FUTUUHAL AARIFFIN BIHIKMATIKA, WANSYUR ALAYNA RAHMATAKA YA DZAL JALAALI WAL IKRAM.

 

Sehabis puasa, baca doa ini setiap usai melakukan sholat wajib semampunya. Selain itu, hendaknya ditanamkan sugesti-sugesti positif sebelum tidur saat otak si anak memasuki GELOMBANG ALPHA. Misalnya dikisahkan dongeng yang mendidik, diberi penjelasan kalau dirinya (diri anak kita tsb) sebenarnya anak pintar, cerdas, rajin dst hingga anak tertidur lelap.
Penanaman sugesti ini dilakukan setiap saat akan tidur saat anak mengantuk berat hingga sampai dia tertidur.
Insya Allah, anak kita akan menjadi anak yang cerdas dan berguna untuk sesama manusia, bangsa negara dan alam semesta.

Demikian doa dan amalan agar anak menjadi cerdas dan rajin belajar semoga bermanfaat.